Senin, 05 Juli 2021

Fansubber: Nila Sky

Fansubber: Nila Sky adalah episode spesial sebagai prequel Battle of Surabaya. Cerita mengenai salah satu Sekolah Langit Republic yang hilang dan masa lalu Sharlindy yang misterus. Hanya terdapat 2 episode saja.

Previous Episode: Sky Student Vs Government

Sinopsis Episode 1: Formation of Subzia
BUMN Arkeologi diminta menyelamatkan aset Aziz Castle milik BUMN Speedy Yui yang jatuh ke Lumpur Panas Sidoarjo, sebelumnya pada pertempuran di Surabaya, Commander Pendekar Blank membelah kastil melayang itu dan membuat salah satu kepingannya jatuh ke Sidoarjo. Hancurnya Speedy Yui membuat Perusahaan sempat ragu untuk menyerang Surabaya namun Asep Kardi dari BUMN Krista Dynamo memastikan bahwa serangan gelombang kedua akan datang.

CEO Arkeologi, meminta bantuan BUMN lain karena mereka bertemu Ghost Striker bernama Mande Ichinose. Ichinose mengatakan targetnya adalah seluruh CEO dari 114 BUMN di tubuh Perusahaan sehingga menyerang CEO Arkeologi, DAN Antariksa. DAN kewalahan, namun diselamatkan oleh Shiki dan Vivy dari Aero Temet. Di sisi lain danau, Sharlindy dari BUMN Eternal Aqua akhirnya datang, BUMNya yang spesialis soal air diminta menyedot lumpur panas itu. Sang Aqua sebenarnya secara pribadi setidaknya dapat menemukan jasad Yukito Arai yang merupakan CEO Speedy Yui, namun menemukan Tablet Kawazoe raksasa di danau. Tidak peduli ada laporan bahwa ada pertempuran Fansubber dan Striker di sisi lain, Sharlindy membaca Tablet itu dan shock atas isinya.

Diceritakan di tahun 2005, Sidoarjo masih dimiliki oleh Republic dan terdapat Nilai Sky High School. Uniknya, tidak seperti sekolah langit lain, Nila Sky berbentuk seperti akademi permanent. Bentuknya pun SMP daripada SMA. Sehingga, lulusan Nilai Sky tidak dilepas begitu saja mengingat banyak anak-anak, mereka akan memiliki keistimewaan yang tinggi dengan tinggal di asrama Nila. Tujuan mereka adalah melindungi Republic di Sidoarjo (di tahun itu juga, Republic sudah terkepung di mana Faksi Majapahit Fotress masih ada di Mojokerto). Sharlindy dengan nama lengkap Sharlindy Putri adalah salah satu siswanya. Sharlindy sama sekali tidak ingat namun tetap berusaha mengartikan tablet yang bertuliskan aksara jawa itu.

Himeko datang mengunjungi Nilai Sky dan bertemu Sharlindy yang menyendiri. Himeko menerima informasi dari kepala sekolah bahwa Sharlindy sangat bermasalah. Dirinya selalu ingin menjadi ketua grup dan tidak mau menjadi member namun karena sifatnya, banyak yang keluar sehingga dirinya tidak pernah membentuk grup yang solid. Himeko lalu mengajak Sharlindy pergi ke Union Ruins untuk memburu para "hantu" dari tentara Union Komunis yang masih meneror Surabaya. Himeko mengajarkan bahwa dirinya juga tidak pernah memiliki team dan mengajari filosofi "I am My Own Team". Namun jika orang kuat seperti Sharlindy memiliki team, dirinya bisa menaklukan Jawa Timur sekali pun bersama Republic. Sebelum pergi, Himeko mengatakan bahwa pada tahun 2009 nanti saat dirinya lulus kuliah, dirinya akan berusaha membentuk tim Fansub. Sedikit terinpirasi, Sharlindy akhirnya melunakkan hatinya dan merekrut beberapa orang termasuk, Kyuqie, Baplang, Zulfiqar, Izayaxt, dan Ashanda. Grup mereka akhirnya disebut Subzia yang merupakan singkatan dari masing-masing nama membernya.

Diceritakan bahwa ternyata siswa Nila Sky selalu mengandalkan pedang untuk menggunakan kekuatan fiksi mereka. Pedang khusus mereka disebut Tsumibito (Pedang Para Pendosa). Tidak diketahui bagaimana penciptaan pedang itu namun calon siswa akan diberikan pedang-pedang itu agar bisa menggunakan kekuatan Nilai Sky. Sementara itu, BUMN Lapindo meminta izin Republic menaruh kastil mereka di Sidoarjo untuk mengeksploitasi gas. Republic setuju dengan bahwa Perusahaan di Pasuruan netral terhadap Republic. Situasi ini akhirnya membuat Republic hanya memiliki 2 musuh, di utara ada Kerajaan dan di Barat ada Majapahit Fotress.

Sinopsis Episode 2: Juanda Fall
Pada awal Maret, apa yang dikhawatirkan Republic datang, Kerajaan dan Majahapit menyerang Republic secara bersama-sama. Sempat terjadi debat panas, karena bantuan dari Green Sky School tidak datang sementara Agent Republic di Sidoarjo, Rachel Dangerfield tidak kuat harus menahan 2 faksi sekaligus. Republic akhirnya terpaksa meminta siswa Nila Sky untuk bertempur. Sebelumnya mereka tidak pernah bertempur melawan manusia. Tim Subzia namun dengan senang hati menyetujui dan berangkat ke Front Barat. Di Black Swamp, mereka bahkan mampu menahan Queen Suhita. Melihat kegigihan Subzia dan melihat mereka hanyalah anak SMP, Suhita bahkan setuju untuk menarik pasukannnya dan mundur. Sementara itu di Front utara, namun Rachel kalah dan membiarkan Commander Arr dan Sultan Westerling merengsek ke Sidoarjo.

Saat kembali ke akademi, Subzia shock karena keadaan kota sangat parah. Seluruh siswa Nilai Sky dibantai, diperkosa, dan bahkan terpotong-potong. Sharlindy sempat menemukan Moca temannya yang mengaku hamil dan akhirnya bunuh diri. Sharlindy tidak mengerti, karena mereka hanya pergi selama beberapa hari ke Front Barat. Sementara itu dirinya juga menemukan bahwa ada Danau Lumpur Raksasa di Sidoarjo yang sebelumnya tidak ada. Sharlindy sangat shock sementara Zulfiqar pergi ke balai kota. Dirinya menemukan fakta bahwa Divisi yang dibawa Commander Arr adalah Divisi yang terdiri dari orang-orang kriminal berbahaya dan saat sudah sampai di Sidoarjo mereka melalukan War Crime. Republic meminta Zulfiqar untuk menuliskan kejadian di Tablet Kawazoe dan menguburnya ke Danau agar keblunderan Republic hanya diketahui orang-orang tertentu saja. Zulfiqar meminta mengubur segala hal yang berhubungan dengan Nila Sky dan meminta siapa pun yang tersisa untuk pergi ke Jembatan di Timur Sidoarjo yang dapat mengarah ke Twin City. Tentara Republic yang tersisa akan melalukan segala hal agar Sky Student aman keluar dari Sidoarjo. Tim Subzia akhirnya membawa Sharlindy yang shock ke Timur namun tiba-tiba dihadang orang misterius. Orang itu bahkan menghancurkan pedang mereka. Hancurnya pedang mereka ternyata tidak hanya membuat mereka tidak bisa menggunakan Nila Sky namun kehilangan seluruh memory saat mereka bersama pedang itu.

Kembali ke masa sekarang, tepukan Asep Kardi membangunkannya. Sharlindy lalu menghancurkan tablet itu dan ingin balas dendam dengan ikut dalam pertempuran Surabaya. Asep namun menolak karena Eternal Aqua bukan merupakan bagian dari rencana perang. Terlebih lagi mereka tidak memiliki Aziz Castle atau tentara yang memadai dan bukan merupakan member dari Major Arcana (26 BUMN utama Perusahaan Indonesia). Sharlindy lalu melihat pertempuran Shiki dan Ichinose. Sharlindy meminta bawahannya memberikan "air spesial" kepada Shiki dan Vivy lalu pergi. Sharlindy lalu melihat Shiki mampu menggunakan "Level 02" White Sky dan mengalahkan Ichinose. Belum sempat berterima kasih, Sharlindy sudah pergi. Shiki juga mengatakan kepada Vivy bahwa sepertinya Sharlindy mirip temannya yang dikenal dan berusaha mengejarnya. Dirinya mendapat informasi bahwa Eternal Aqua akan ikut dalam pertempuran di Surabaya. Shiki akhirnya teringat misi rahasia Republic soal Surabaya dan kembali ke Snake Hill. Shiki meminta Vivy menggunakan kekuatannya Blue Sky: Memory of Arcenemy untuk mengetahui jejak Sharlindy dan juga menemukan Tablet Kawazoe dan menemukan fakta Nila Sky. Shiki mengatakan kepada Vivy bahwa dirinya mengenal seluruh Tim Subzia, yang semuanya menjadi Fansubber.

Adegan terakhir terlihat Sharlindy dan Eternal Aqua berusaha mengangkat HMS Habakkuk, kapal carrier raksasa es milik Inggris yang pernah ditenggelamkan Arek Suroboyo pada tahun 1945.

Next Episode: Hidden City Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar