Kamis, 25 Maret 2021

Sena Gun

Sena Gun menurut Fansubber adalah sesuatu yang menjaga Malang tetap utuh dari intervensi para pengguna kekuatan "superpower".

Background
Habibe secara rahasia melakukan pertemuan dengan para ilmuwan Russia di Jerman (saat itu masih Jerman Timur) pada tahun 1970 untuk membahaa mengenai sumber dari "superpower" yang saat itu masih disebut Aura. Hal ini sebenarnya dilatar belakangi perang sipil pertama di Indonesia pada tahun 1965. Pengguna superpower Union yang disebut Valkriey sangat kuat yang bahkan membuat Aliansi Republic-Kerajaan Indonesia pun kewalahan dalam mengalahkannya.

Habibe dan para ilmuwan sebenarnya sudah merumuskan bahwa Aura adalah Dark Matter dan Dark Energi namun mereka tidak pernah membahas teori itu lebih lanjut dan justru fokus bagaimana menghentikan gerakan para pengguna kekuatan fiksi itu. Habibe mengemukan teori bahwa hubungan pengguna dan Dark Matter seperti hubungan sebuah software virtual machine dalam perangkat komputer. Penggunanya dapat menciptakan apa pun atau mengendalikan apa pun dengan Dark Matter sesuai kreatifitas di pikirannya, namun hal itu bisa dihentikan seperti sebuah software secanggih apa pun yaitu dengan menanam "Virus". Maka mereka berusaha menciptakan senjata untuk membuat error hubungan pengguna dan Dark Matter. Senjata itu disebut Sena Gun yang berarti System of Annihilation. Ada banyak jenis Sena Gun seperti Dark Matter Anchor, Gray Spear, dan Spirit Gun. Para ilmuwan namun setuju bahwa Sena Gun tidak akan dijual ke USA karena terlalu berbahaya.

The Betrayal of BUMN
Meski ada ketegangan di antara Perusahaan Indonesia dan Pemerintah, Habibe tidak menghiraukannya dan ingin segera membuat prototype Sena Gun. Saat itu BUMN Pindad diminta membuat prototype. Namun mereka tidak bisa membuat Sena Gun dengan bobot ringan seperti senjata konvensional. Sena Gun hanya bisa dibuat dengan ukuran sebesar bus 2 lantai. Sehingga tidak efektif digunakan. Para pengguna superpower musuh akan mudah menghancurkan Sena Gun sebelum digunakan. BUMN Pindad hendak juga menyewa berbagai ilmuwan mutakhir karena Habibe sering jatuh sakit namun rencana itu dikuburkan karena Indonesia menyerang Timor Leste. BUMN Pindad diminta mengurus bidang alusista. Setelah perang kontroversial itu, Perusahaan Indonesia juga mulai mengikuti jejak faksi lain untuk mengkudeta Pemerintah namun gagal mengajak BUMN Pindad sehingga mereka mendirikan BUMN sendiri di bidang sama bernama BUMN Steady Super Star.

Missing Link
Tidak ada yang tahu bagaimana Sena Gun bisa tersebar ke berbagai faksi dengan faksi Revolusioner di Malang adalah pemilik rancangan Sena Gun paling mutahkhir. Mereka bahkan punya Divisi khusus anti superpower yang disebut Supercell dan the Crew. Di Malang bahkan terdapat Dark Matter Anchor ukuran raksasa yang disamarkan sebagai bangunan pencakar langit.

Clear Example

1. Sora Midare
Sora adalah Agent Republic wilayah Kudus sebelum Hega Yuda. Sebelum tewas, apa yang di bawa oleh Sora, berupa senjat raksasa seperti tabung atau bazooka raksasa ternyata adalah Sena Gun bernama Merci. Semua orang tentunya mengira bahwa senjata itu adalah bagian dari kekuatan fiksi Sora karena senjata itu sangat besar dan tidak mungkin di bawa manusia, hanya pengguna kekuatan fiksi yang bisa membawanya. Merci ternyata adalah Sena Gun yang dapat dirangkit dan dibongkar dan berfungsi mengalirkan Anti Dark Matter yang dapat melukai target atau memecah formula Dark Matter target yang henda digunakan.
2. Himeko
Himeko sebagai ketua Fansub utama memiliki Sena Gun yang bernama Kamikaze. Itu adalah sebuah kevlar yang dapat menangkis berbagai efek kekuatan fiksi termasuk membuat penggunanya tahan akan ilusi. Sayangnya kevlar ini juga akan menghasilkan listrik bertegangan tinggi yang dapat membunuh pemakainya sehingga disebut Kamikaze. Himeko namun memiliki kekuatan fiksi Heart Connection di mana efek ini justru akan bisa dialirkan ke musuh.
3. Nicolas Seno and the Crew
Nicolas Seno dan gengnya terkenal memiliki berbagai perangkat Sena Gun seperti Gray Spear, sebuah tombak bermata dua, Dark Matter Anchor, dan Apologize Bomb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar