Rabu, 24 Juni 2020

Operation Cookie

Database
Name
Operation Cookie
Alternate Name
-
Founder
Himeko
Target
Cosplayer in Surabaya
Base Operation
Surabaya
Members
1. Raid Sagara
2. Celty Nasution
3. Unknown
4. Unknown
Logo
-

Sponsor Republic
Division Private Team
Date
2020-On
- -
Operation Cookie adalah Operasi rahasia (Black Ops) dari Republic Guild untuk membawa sebanya-banyak cosplayer di Surabaya pada pertempuran pada tahun 2020. Disebut Cookie karena para cosplayer menyukai Cookie dan sering beberapa karakter yang diperankan mereka menyukai kue kering.

Target
1. Claudia Franceska (Mission for Raid Sagara)
2. Hifumi Ashar (Mission for White Wings/Celty Nasution)
3. Char Aprillia (Mission for Crimson Sky/Joko Saptoadji)
4. Mafuyu Zulkarnaen (Unknown/Redacted)

Addendum:
5. Clarissa Nightveller (Mission for Raid Sagara)
6. Charlotte Rara (Mission for Lulu Antariksa)

In Battle of Surabaya (Universe 14)
Di depan Raid Sagara adalah ketua Republic Guild saat ini Elder Bachtiar namanya. Diketahui bahwa ternyata Sagara adalah pewaris Guild Justice of World dari Jessica Iskandar. Guild-guild di Indonesia umumnya berpihak atau menjalin kerja sama dengan Republic namun mengetahui Jessica ternyata adalah orang Perusahaan Indonesia, Republic terus memblackmail Sagara untuk melakukan pekerjaan kotor agar dirinya tidak dipenjarakan Republic. Ini adalah tahun 2020, Sagara mendapat misi bernama Operation Cookie yang bertujuan untuk menyelamatkan dua Cosplayer yang kemungkinan akan terjebak pada pertempuran di Surabaya antara Kerajaan Indonesia melawan Perusahaan Indonesia.

Mereka beruda adalah Claudia Franceska dan Clarissa Nighveller. Bachtiar mengatakan bahwa dua orang itu adalah intel Republic, pekerjaaan mereka sebagai cosplayer hanyalah sebuah front. Dengan menjadi cosplayer mereka dapat masuk keluar bebas Hidden City Surabaya, yang merupakan bagian dalam Surabaya yang sangat restricted untuk orang luar. Saat Sagara bertanya, Bachtiar hanya meminta Sagara untuk mencari cara agar masuk Hidden City. Wolf Soebardjo, Ketua Intel Republic di Jawa Timur menyarankan Sagara menyusup melalui Mecha City di selatan Surabaya yang sedang berusaha dijebol dindingnya oleh Perusahaan. Terlebih lagi dari titik itu, Sagara dapat sampai di Kampus ITS dengan mudah di mana cosplayer tersebut kemungkinan besar berada. Sagara harus merahasiakan misi ini dan meminta berhati-hati karena memasuki zona perang di perbatasan Mecha City.Wolf juga memberikan Sagara mobil BMW E36 tahun 1995.

Setelah jalan-jalan di Guild untuk mempersiapkan diri, Sagara berangkat ke Mecha City melalui jalur tenggara dari Sena Bay. Di selatan Sena Bay adalah Sage Hill dan Melody Hill di mana rute tercepat dan dinilai paling aman untuk menuju Mecha City, karena rute atas melalui Pantura akan melewati Ruins of Surabaya dan Blackswamp yang sangat berbahaya dan jika melalui selatan yang menuju Sidoarjo juga sama saja dengan bunuh diri karena selain panjang,  Sidoarjo dinilai merupakan daerah Living Garden yang merupakan daerah yang sudah tidak disarankan utnuk ditinggali manusia karena banyak Spirit, Monster, dan beberapa anomali.

Bachtiar yang memberi mandat atas operasi ini, Dirinya mengatakan bahwa cosplayer yang menjadi target operasi sebenarnya adalah intel Republic. Pekerjaan mereka sebagai cosplayer dikatakan adalah sebuah front. Namun saat target ditemui, ternyata Bachtiar berbohong dan cosplayer tersebut adalah orang biasa. Bachtiar tidak mengatakan sebenarnya bahwa tujuan dari operasi ini untuk menyelamatkan cosplayer adalah request dari petinggi Republic yang bernama Himeko. Himeko tahu bahwa cosplayer ini menjadi target empuk bagi kejahatan saat perang terjadi di Surabaya. Himeko menduga bahwa jika dirinya mengatakan bahwa cosplayer tersebut adalah orang biasa, Republic tidak akan menyetujui dilaksanakan operasi karena Republic memprioritaskan orang-orang yang dianggap penting atau memiliki status yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar