Sagara melihat seorang gadis yang pendiam yang tidak mau menyebutkan namanya di kelasnya, di jurusan D3 Arsitektur. Gadis itu hanya mengatakan bahwa sesuatu dari dirinya telah diambil dalam suatu pertandingan futsal di mana tim-nya kalah. Sagara heran, karena D3 Arsitektur belum pernah bertanding futsal dan mereka tidak akan melakukan taruhan. Namun akhirnya diketahui bahwa itu itu adalah pertandingan futsal antara teman-temannya di SMA. Sagara menawarkan diri bahwa kelasnya akan bertanding dengan tim SMA-nya itu yang diketahui ternyata dari Yogyakarta. Sagara lalu menghubungi beberapa teman di D3 dan mereka setuju namun waktu harus ditentukan karena mereka lelah sebelumnya. Sagara menantang teman gadis itu yang ternyata berada di jurusan lain dan memang sepertinya sangat berbahaya, karena tiba-tiba menendang bola yang hampir saja mengenai kepala Sagara.
Pulang kuliah, Sagara sempat bertemu W yang menawarkannya untuk pulang bersama. Sagara juga menawarkan gadis itu untuk pulang bersama karena dirinya daru Yogyakarta yang artinya mereka akan menuju terminal yang sama (Sagara berasal dari Blue Sky Region yang hanya terpaut 14 km dari tempat Sagara kuliah di Semarang). Namun temannya menmgajak Sagara berkeliling untuk melihat bangunan baru, dan Sagar menolak karena dirinya takut ketinggian. Dirinya memilih jalur lama. Sagara dan gadis itu akhirnya naik bus bersama.
Sagara turun dari terminal Blue Sky dan hampir lupa membayar ongkos bus. Tiba-tiba gadis itu mengikuti Sagara yang juga turun di Blue Sky. Dirinya bilang ingin menginap di rumah Sagara karena sudah terlanjur sore waktu itu. Sagara meingiyakan saja dan diperjlanan ke rumah Sagara sempat beli dua cangkir bagus yang ingin dia hadiahkan untuk ibunya namun dia baru sadar hanya tersisa uang pecahan 100 ribuan. Sang penjual sampai kerepotan, sehingga dia berkeliling menukar uang. Sagara tiba di desanya dan mencoba menghibur gadis pendiam itu dengna menceritakan bahwa beberapa rumah dan taman di desanya adalah hasil desainnya sendiri.
Sampai di rumahnya, Sagara menunjukkan taman rumahnya yang besar yang memiliki banyak bebek dan muscovy duck. Ada sebuah lemari ganti juga adi dekat taman itu, Sagara menawarkan diri kepada gadis itu untuk menggantik pakaian kuliahnya. Gadis itu menurut dan sempa melihat-lihat muscovy duck yang berenang di kolam.
Sampai di rumahnya, Sagara menunjukkan taman rumahnya yang besar yang memiliki banyak bebek dan muscovy duck. Ada sebuah lemari ganti juga adi dekat taman itu, Sagara menawarkan diri kepada gadis itu untuk menggantik pakaian kuliahnya. Gadis itu menurut dan sempa melihat-lihat muscovy duck yang berenang di kolam.
Sementara itu, Sagara melihat ayahnya yang baru saja selesai berkebun, dan mengatakan bahwa ada seorang gadis yang mememinta menginap di rumah ini dan besok harus diantarkan ke terminal agar bisa pulang ke Yogyakarta. Ayahnya menyetujuinya sambil berkelana menunju ke kamar mandi. Sagara lalu meneriaki nama ibunya karena membawakan hadiah dua cangkir. Saat ibunya keluar dari ruang tamu...
Tiba-tiba terdapat angin kencang dan menimbulkan badai pasir. Ayah Sagara dari jauh mengatakan:
"Apa kau pikir semua ini ada?" Selama datang di Dreamland, nak...
Sagara terbangun di tengah trotoar kampusnya, jam-nya menunjukkan pukul 07.00, itu bahkan belum waktu kuliah. Sagara mengerti keadaan yang ditemuinya. Semua itu adalah ilusi yang dibuat oleh Spirit ntah apa namanya di Dreamland. Sagara yang baru awal-awal masuk ke Dreamland pasti belum "imune" terhadap Spirit di sana. Sagara lalu tetap menyalakan Auranya dan waspada akan ilusi lagi.
Tiba-tiba terdapat angin kencang dan menimbulkan badai pasir. Ayah Sagara dari jauh mengatakan:
"Apa kau pikir semua ini ada?" Selama datang di Dreamland, nak...
Sagara terbangun di tengah trotoar kampusnya, jam-nya menunjukkan pukul 07.00, itu bahkan belum waktu kuliah. Sagara mengerti keadaan yang ditemuinya. Semua itu adalah ilusi yang dibuat oleh Spirit ntah apa namanya di Dreamland. Sagara yang baru awal-awal masuk ke Dreamland pasti belum "imune" terhadap Spirit di sana. Sagara lalu tetap menyalakan Auranya dan waspada akan ilusi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar