Sabtu, 11 April 2020

Battle of Surabaya File 17: Longest Day/Daydreamer

Source: Doctor (Redacted)'s Note (from ITS National Hospital)
Date: 12 April 2020
Class: B (Reconstruction)
Info: Salah satu Jurnal tentang Perjalanan Raid Sagara di Surabaya

Raid Sagara sedang memandang sebuah bangunan yang dipenuhi kipas angin raksasa untuk menangkap angin, tiba-tiba salah satu kipas yang berada di tengah bangunan terbakar. Orang-orang berusaha memadamkannya, sementara Sagara kabur karena jika kipas itu jatuh dapat menindasnya. Sagara kabur sampai ke kerumunan pertujunkkan jalanan di mana ada grup pertunjukan hantu, mereka berusaha menakuti Sagara namun Sagara hanya cuek sampai mereka pergi. Tiba-tiba namun ada sebuah ilusi di mana Sagara bertemu ibunya dan ibunya membimbing Sagara dalam suatu pernikahan. Ilusi Sagara hilang ketika Sagara mendengar kipas yang terbakar tadi menggelinding dan meledak. Sagara berlari ke lokasi dan mendapatkan laporan bahwa seseorang terkena kipas yang menggelinding itu namun berhasil dilarikan ke rumah sakit.

Tiba-tiba Sagara bertemu dengan Sheila Butterfly, teman lamanya di Blue Sky yang sudah tewas sebelumnya. Dirinya memakai warna rambut serba hijau dan meminta Sagara menggendong anak dari kakaknya. Sagara menurut saja, lalu Sheila berkata bahwa dirinya ingin menikah dengan Sagara, dalam satu jam ke depan, dirinya dapat melaporkan hal kepada orang tuanya yang berada di sekitar lokasi itu. Sagara menurunkan anak dari kakak Sheila lalu menjawab pertanyaannya bahwa dirinya hanya seorang pecundang dan tidak mendapat penghasilan tetap, terlebih lagi bahwa dirinya masih sibuk untuk kuliah S2 di Dreamland University. Sheila maklum atas jawaban Sagara lalu bergerak lari ke belakang. Sementara itu Sagara mengejar anak kakak Sheila yang berlari jauh. Sagara ternyata juga bertemu teman kelasnya waktu saat kuliah S1 dan mereka mengobrol singkat. Sagara juga mengatakan bahwa dirinya sedang kuliah S2 dan bercita-cita menjadi dosen. Sagara baru sadar bahwa Sheila di belakangnya memanggilnya dari tadi dan kelihatan cemberut karena disepelekan. 

Sagara lalu hendak bersalaman dengan Sheila namun dirinya tiba-tiba menghilang. Teman Sagara dari S1 itu juga menghilang, kabutn pun juga menghilang. Tiba-tiba Sagara bangun di rumah sakit bersama orang-orang lain juga yang sedang merasa kesakitan. Sagara bertanya apa yang terjadi. Dokter mengatakan bahwa Sagara baru saja siuman setelah kejadian mengerikan di gedung yang terdapat banyak kipas itu. Kipas-kipas itu seluruhnya jatuh dan menimpa banyak orang termasuk Sagara. Sagara pingsa  dan dilarikan di rumah sakit. Mendengar cerita dokter, Sagara menyimpulkan bahwa kejadian bersanma orang-orang yang sudah tewas tadi hanyalah sebuah mimpi belaka.

Possible Explanation
Log 17-01: (Source from Doctor Abadi)

"Ada banyak gedung dengan Wind Force di Surabaya, tapi...yang paling parah.. adalah di sekitar BMW Autosport Surabaya karena di sanalah pertempuran antara Char dengan Hiero. Sagara tertimpa salah satu mesin Wind Force namun selamat.. White Knight berhasil menrecover Sagara dan membawanya ke ITS ini..."

"Bagaimana dengan mimpinya dokter? jarang sekali kita menemukan pengguna kekuatan fiksi seperti Sagara yang tiba-tiba curhat setelah bangun?"

"Kurasa dia tahu kita mempunyai alat sadap ini di seluruh rumah sakit...dia hanya ingin ceritanya terekam..kita tahu ingatan mimpi kita hanya berlangsung sekitar 7 menit...setelah itu blas.....hilang, gone."

"Aku mengerti dok, baiklah.."

"Hahaha, mungkin saja...dia ingin mengambil rekaman itu... dan membuat novel berdasarkan mimpinya...mungkin kita juga ada di dalamnya.."

Additional Note:
1. Ibu Sagara tewas saat Sagara berusia 9 tahun saat terjadi pertempuran di Orange Sky .
2. Sheila Butterfly tewas setelah mengalahkan Wall-Matz di Blue Sky tahun 2009. Sheila adalah teman Sagara di Blue Sky High School, sesama anggota Guild (Data Erased).
3.Teman Sagara di S1 (dari ceritanya kelihatannya orang itu bernama Fauzi Vagner) tewas saat pesawat yang ditumpanginya yang menuju Jakarta dihantam misil dari Indonesia East Front (Terorist).
4. Sheila Butterfly tidak mempunya kakak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar