Date: (Redacted)
Class: No Need
Info: Teman Sagara, Mira membawa pesan terakhir sebelum event di File 15B
Scene 1: Old Pain
Mira : "Apa ini Guild Justice of World?
Sagara : "Aku minta maaf, seharusnya Jessica menamainya Justice League dan dia menjadi Wonder Women.
Mira : "Saya minta bantuan, ada sesuatu yang ingin saya selesaikan..."
Sagara : "Ada 441 Guild di Jawa Timur, kamu bisa cari yang lain. Apa kamu tidak lihat plank di sana. I'm retired."
Mira : "Apa kau selalu bersikap edgy dan emo seperti ini? apa karena aku tidak cantik?"
Sagara : "Tidak jauh dari sini, ada Guild Sena Bay, mereka memiliki banyak members, dan ada seorang Agent Republic, Celty Nasution. "
Mira : "Aku...tidak bisa membayar....tapi.........aku mempunyai informasi mengenai Keiko Febriana.
Sagara : "She's dead. Aku menerimanya dan aku tidak akan melakukannya meskipun di dunia ini, ada sihir yang dapat membangkitkan orang mati secara utuh."
Mira : "Aku tahu..., tapi dia sangat misterius bukan. Bukankah kau ingin setidaknya tahu lebih dalam tentang teman-temanmu di Blue Sky, Zulfiqar?, setidaknya kamu bisa mengenang mereka.
Scene 2: Last Mission
Sagara : "Kamu belum memperkenalkan dirimu"
Mira : "Aku Mira Priyandani, aku berada di kelas X-C, saat event itu terjadi. Aku berada di kelas yang sama dengan Febriana", aku...apa yang kamu lakukan?
Sagara : "Teruskan... saja..."
Mira : "Aku selamat karena.....aku bersembunyi di Mushola Blue Sky. Aku mengenal salah satu pembantai itu dan telah membuntuti-nya selama 10 tahun..
Sagara : "Itu berarti kamu menyiakan-nyiakan hidupmu, kamu bisa lapor ke Agent setempat sebenarnya."
Mira : "Seberapa kamu percaya kepada orang-orang Republic, berhentilah sarkasme...Zulfiqar...aku serius akan hal ini, sudah kubilang aku berada di kelas yang sama dengan gadis yang kamu sukai, yang kamu stalking. Lakukan hal ini demi Febriana juga.
Sagara : "Lihatlah ponsel ini, sinyalnya tidak ada sehingga kosentrasi Aura di sini sangat-lah tinggi. Sampai event ini, aku tidak bisa memutuskan apakah kau seorang hantu dari Blue Sky atau ilusi yang kubuat.
Mira : "Waitres....bagaimana penampilanku"
Waitres : "Kau tampak mempesona dengan syal biru-mu itu"
Sagara : "Itu tidak membuktikan apapun."
Sagara : "Huh...kau ingin aku membunuh Johant Pranata?"
Mira : "Aku hanya ingin kamu mengatakan kepadanya bahwa siswa Blue Sky tidak akan melupakan perbuatannya"
Sagara : "hmmm"
Mira : "Febriana sangat pendiam di kelas, namun dirinya masih serius mempelajari Blue Sky. Dia tidak pernah sendiri keluar dari kelas, seseorang harus menemaninya, Eka Fitria sering bersamanya. Dia sangat menyukai futsal, sering menonton Sasa dan lainnya yang sering maen futsal sebelum jam pelajaran pertama, sehingga dirinya sering berangkat pagi sampai Pak Jafar melarang futsal di lapangan basket dengan memarkirkan sepeda motornya di tengah lapangan. Perempuan di kelas X-C sering menggandeng tangan Febriana karena selalu merasa dalam bahaya jika dibiarkan sendiri meskipun lingkungan sekolah kita sangat aman saat itu. Moment terakhir saat aku melihatnya adalah ketika dirinya melempar giliran pembacaan Al-Quran kepada dirimu Zulfiqar yang saat itu bertugas sebagai member Rohis SMA karena...
Sagara : "Karena meskipun sudah kelas sepuluh SMA.. Febriana belum bisa membaca Al-Quran.
Mira : "Kau akan memburu Johan..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar