Database
|
|
Full Name
|
Unknown
|
IGN
|
Baron Beureueh |
Gender
|
Male
|
Born
|
Unknown |
Style
|
-
|
Element |
-
|
Tools
|
1. Knives 2. XM-17 |
Affiliation
|
Republic, Kerajaan Indonesia
|
Guild
|
-
|
Number Hero
|
C-08
|
Debut
|
Greeting from Dreamland |
Recommended Soundtrack |
-
|
Bounty |
Perusahaan Indonesia: -
Republic: -
Kerajaan Indonesia: -
Black Market: None
|
Baron Beureueh atau kadang dipanggil Lord Beureueh adalah salah satu dari Drug Lord di kawasan Living Garden. Existensi Beureueh tidak pernah muncul ke permukaan sampai Pertempuran di Surabaya pada tahun 2020 di mana database rahasia Kerajaan ditemukan Perusahaan. Meskipun begitu Perusahaan tidak menaruh bounty terhadap Beureueh karena mereka tidak ingin reputasi Living Garden jatuh di tangan warga sipil. Living Garden yang dikenal sebagai tempat suci ternyata sudah menjadi tempat pembibitan dan exploitasi tanaman-tamanam illegal terutama coca. Diketahui, teknik Beureueh dalam menanam ganja dipelajarinya di tempat asalnya di Aceh. Beureueh merahasiakan peperangan di Andalas.
Lore:
1. Behind the White Fog
Living Garden sudah bertahun-tahun (bahkan tidak diketahui tahun berapa), ditandai oleh Pemerintah lalu diteruskan oleh Republic dan Kerajaan bahwa tempat itu sangat berbahaya. Orang-orang yang masuk ke Living Garden tidak akan dijerat hukum namun Republic dan Kerajaan tidak akan bertanggung jawab dan berhak tidak menolong mereka jika terjadi sesuatu. Tempat yang dikenal sebagai berlabuhaya hewan buas dan Spirit diketahu juga menjadi ladang coca dan ganja untuk Republic maupun Kerajaan. Ladang ini dirahasiakan oleh publik dengan tameng Living Garden. Beureueh sebagai salah satu Baron menanam ganja yang dieksport secara illegal ke negara-negara lain. Divisi Beureueh juga bertanggung jawab terhadap penculikan orang-orang yang masuk ke Living Garden. Tindakan Beureueh di Living Garden meliputi:
1. Penculikan terhadap warga biasa (non pengguna kekuatan fiksi) yang mendekati ladang milik Beureueh
2. Export ganja ke Australia, Afganistan, Korut, dan Iran secara illegal menggunakan pesawat-pesawat sekali terbang milik Republic atau terkadang dengan narco sub.
3. Menyewa jasa pengguna kekuatan fiksi yang dapat dapat meredakan pengaruh Spirit dari Living Garden sendiri jika mendekati ladang Beureueh
Metode racikan ganja dan coca Beureueh dilakukan du bunker-bunker di Living Garden yang membuatnya hampir tidak terlacak oleh RAID sekalipun. Ironically, teknik Green House Beureueh dalam menanam ganja menjadi salah satu teknik terbaik menanam tanaman di lingkungan berbahaya seperti Living Garden. Semenjak sabotase terhadap salah truck yang membawa ganja oleh RAID dan pengkhianatan kruya, Beureueh menaruh GPS terhadap tubuh setiap karyawan. Pekerjaannya harus jangan sampai tidak ketahuan sama sekali dan hanya karyawan loyal yang diterima di Dividi Beureueh.
2. Bachtiar Vs Baron Beureueh
Bachtiar sebagai orang tinggi Republic bahkan tidak mengetahui existensi Beureueh dan Baron-Baron lain. Ketika Bachtiar diberitahu informasi oleh Perusahaan, Bachtiarmelakukan operasi ke Living Garden namun ketahuan oleh petinggi Republic. Bachtiar mengetahui bahwa Republic menggunakan ladang-ladang ganja seperti di Aceh guna membiayai hutang dan bunga Republic yang membengkak karena bertahun-tahun peperangan. Bachtiar tidak peduli dan bertempur melawan pengawal Beureueh.
3. Secret War
Ironically, di Flower Emilia dan Living Garden terdapat perang antara Drug Lord. Perang ini berada di gunung-gunung sehingga hampir tidak ketahuan oleh warga sipil. Beureueh mengatakan kepada Bachtiar tentang lawan pertamanya yaitu melawan Drug Lord penguwasa Flower Emilia yaitu Baron Von Coen.