Minggu, 22 Desember 2019

Battle of Surabaya: File 13: Little Diary

Source: Private Journal
Perspective: Mafuyu Zulkarnaen (F), a BMW dealer in BMW Autosport, Surabaya
Collected by: Wolf Soebardjo: Republic Intel
No: BoSF-5
Date: 10 December 2020
Class: Rank D (Narrative, but Not Important)
Info: Mafuzu dan Kru BMW Surabaya berbicang dengan seorang bernama Sagara sebelum event File 52 terjadi.

Description:
Seorang yang sudah berumur 31 tahun sedang duduk bersandar kursi, menunggu mobil tuanya sebuah BMW e36 tahun 1995 untuk diperbaiki karena ban-nya terkena jebakan ranjau, Di sekujur tubuhnya terdapat banyak perban, sebuah tradisi dari SMAN 1 Semarang, metode pertolongan pertama terhadap luka yang standard. Aku tahu tradisi itu karena kakaku, Aziz Wicaksono pernah bersekolah di sana. Namun yang lucu, setengah dari wajahnya juga tertutup perban, sepertinya menyembunyikan luka atau hanya wajah buruknya.

Kami ketahui dari basa-basi dengan Sagara adalah seorang drafter yang berkelana di seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, bekerja di berbagai perusahaan, menjadi freelancer. Sialnya kali ini, saat Sagara mencari klientnya di Surabaya, perang baru saja dimulai. Antara Perusahaan Indonesia dan Kerajaan. Sagara sedang mencari klientnya bernama Reimurog. Rei meminta CV Subzia untuk mendesain boat launching di dekat utara Surabaya. .

Sagara tidak tahu atau mungkin klientnya yang iseng mengerjainya karena kami warga Surabaya sudah tahu semenjak 3 hari yang lalu, seluruh bibir pantai Sena Beach termasuk di Suromadu sudah beralih fungsi secara mendadak menjadi pelabuhan bagi armada-armada Kerajaan. Rumor Kerajaan mendatangkan KRI Sarasvati, kapal induk andalan Kerajaan menjadi nyata.

Dan sejujurnya, 2 tahun bekerja di BMW, pertama kali aku lihat mobil tipe e36, mobil itu memang berseliweran di toko-toko online. Tapi, pemiliknya hampir tidak pernah ke dealer resmi untuk perbaikan. Mereka sering hanya menyerahkan ke mekanik swasta. Jika sparepartnya tidak bisa dikanibal atau dicari, pemiliknya tidak jarang untuk menyerah dan akhirnya pindah tangan. Banyak orang bilang bahwa memiliki sedang tahun 90-an sama sekali tidak worth, spart-nya di pasaran terlalu langka. Yang bisa dilakukan pemiliknya hanyalah jangan sampai kecelakaan.

Sagara bertanya kenapa dalam keadaan penuh bau mesiu dan dentuman artileri dari jauh, kantor tetap buka. Sagara bahkan berencana jalan kaki, daripada mobilnya tuanya terkena missile nyasar. Mobil tua itu, harga hanya 45 juta, tapi kurasa mengingat UMR di Semarang yang kecil untuk sebuah kota metro, mendapatkan mobil tahun 90-an adalah sebuah prestasi tersendiri.

Aku mengatakan kepada Sagara bahwa hidup di Jawa Timur juga keras, karena konflik tidak hanya terjadi antara faksi-faksi semenjak tahun 1998, namun karena ada hal lain seperti Guild dan Terorist. Orang-orang yang sudah merasa nyaman dengan pekerjaannya akan tetap pada kondisi stalmate dan tidak akan pergi ke mana-mana seperti diriku yang bekerja sebagai seorang dealer. Apapun yang terjadi, Perusahaan Vs Kerajaan, Republic Vs Perusahaan, Kerajaan Vs Republic, tidak peduli siapa melawan siapa, kami akan stay di rumah. Faksi yang menguasai kota bisa saja berganti namun hidup tidak lah berubah. Hal ini juga kami rasa tidak gerakan semacam revolusi di Jawa Timur, menyebabkan Faksi Revolusioner tidak ada pendukungnya di provinsi ini.

Sagara mengatakan bahwa, situasi seperti ini bisa menjadi kesempatan bagi kriminal untuk beraksi, dan yang menjadi incaran adalah gadis-gadis muda sepertiku. Sagara juga mengatakan bahwa jangan sampai suara jet yang terbang rendah, hujan abu, dan dentuman aritleri dari jauh menjadi semacam ASMR bagi yang sudah lama hidup di area konflik. Sagara pernah melihat teman kelasnya saat SMA diculik saat konflik terjadi, hasil otoposi, selanjutanya disimpulkan dirinya sempat diperkosa.

Sejujurnya, aku lebih baik menulisnya karena bisa saja gedung ini hilang dari peta karena aku hampir melupakan bahwa pertempuran ini juga akan menjadi pertempuran antara pengguna sihir. Jarang sekali kami para dealer mengobrol dengan seseorang yang ingin berbagai cerita mengenai konflik di provinsi tetangga. Ok, memang Jawa Tengah adalah provinsi paling diam di Jawa, tapi kurasa bukan berarti tidak ada situasi berbahaya di sana. Hal ini membuatku ingin mengunjungi kakakku yang masih kota Semarang.

FILE 5B
Source: Private Investigation
Perspective: Wolf Soebardjo)
Collected by: Intel Division
No: BoSF-5B
Date: 25 December 2020
Class: Rank B (Informative)
Info: Penyelidikan Wolf terhadap reruntuhan BMW Autosport di Surabaya.

Wolf:  Ini aku, Wolf, di sini terlalu gelap, Char. Aku...menemukan pistol, kurasa... Berreta M9...di samping, ...oh, shit...seorang gadis. Sangat asing, ...fotonya tidak ada di dalam..kru BMW.. ini..over

Char Aprillia: Apa maksudmu tidak ada dalam foto? apa mungkin pengungsi? over.

Wolf: Aku tahu orang seperti mereka tidak akan membiarkan...siapapun masuk ke basement...kurasa mungkin ini...pelakunya.., over

Char: Kurasa anda melupakan hal terpenting. Di mana seluruh kru? Over

Tidak ada komentar:

Posting Komentar