Jumat, 28 Oktober 2016

Street Vendor

"In the end, you live alone,"
"Pada akhirnya (akhir waktu), kamu (manusia) hidup sendirian."

Database
Full Name
Unknown
Alternate Name
Street Vendor
Gender
Unknown
Born
Unknown
Style
Unknown
Element
Fire, Dimension
Tools
Staff
Affiliation
Sabre Guild
Guild
Unknown
Number Hero
13
Debut
Death Country
Recommended Soundtrack
-
Bounty
International Inc: None
Republic: None
Government Guild: 3.000.000.000
Indonesia Kingdom: 400.000.000
Black Market: 2.000.000.000
Background
Street Vendor adalah nama yang diberikan pada seorang pengguna kekuatan fiksi yang berpenampilan seperti pedagang kaki lima namun mempunyai kekuatan fiksi yang sangat berbahaya. Street Vendor, bahkan memiliki Bounty tertinggi pertama di Indonesia Timur dari fraksi manapun. Tidak diketahui banyak identitas dan informasi tentang Street Vendor. Satu yang pernah diketahui adalah dirinya pernah bersama-sama Dicky dalam sebuah perbincangan. Namun Dicky membantah hal itu di persidangan, Dicky hanya kebetulan bertemu denganya. Meski secara logika Street Vendor menguntungkan pihak Black Market, namun mereka tetap menjadikannya target berbahaya karena mereka mengklaim Street Vendor bukan dipihaknya.

Personality
Street Vendor tidak pernah terlihat mengucapkan kata-kata. Saat berkomunikasi dengan siapapun dirinya hanya menggunakan sebuah kertas kecil yang berisi kata-kata yang disampaikannya. Street Vendor juga sepertinya tidak kenal ampun, ditandai karena telah meledakkan kawasan pecinan Arizona dan herritage wilayah Fly Over City. Street Vendor suka meledakkan tempat-tempat yang memiliki bangunan-bangunan kuno namun memiliki penduduk yang padat. Street Vendor sering menyamar sebagai pedagang di taman anak-anak. Hal itu karena anak-anak tidak tahu tentang dirinya dan tidak takut meski dirinya berpenampilan serba hitam.

Appearance

Street Vendor berpenampilan seperti pedagang kaki lima, selalu membawa dagangannya dengan dipanggul. Pakaiannya hampir seluruhnya hitam. Dia juga memakai caping biasa yang sering dipakai para petani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar