"Jangan menangis ketika dunia berubah, menangislah karena kamu terlalu lemah ketika dunia berubah."
Database
|
|
Full Name
|
Cinta Anggraeni
|
Alternate Name
|
-
|
Gender
|
Female
|
Born
|
Unknown
|
Style
|
Architect
|
| Element |
Metal
|
Tools
|
Gun
|
Affiliation
|
-
|
Guild
|
-
|
Number Hero
|
43
|
Debut
|
The Wrong Side of History
|
| Recommended Soundtrack |
-
|
| Bounty |
International Inc: None
Indonesia Kingdom:None
Government Guild:18.000.000.000
Black Market: None
|
Cinta Anggraeni adalah seorang pengguna kekuatan fiksi yang termasuk dalam "Top Five" DPO milik pemerintah yang dikenal memiliki kekuatan fiksi yang sangat berbahaya yaitu Classic. Informasi yang berkaitan dengan Anggraeni juga sedikiti seperti orang-orang dalam DPO dengan Bounty yang sangat tinggi. Satu-satunya informasi yang membuat dirinya dikatagorikan kriminal berbahaya yaitu bahwa dirinya dinilai menjadi dalang pengeboman rumah sakit-rumah sakit di daerah Indonesia Timur. Dalam menjalankan aksinya, Anggraeni selalu menatap ke arah CCTV dengan nada sinis lalu dia mengeluarkan kertas yang isinya intinya "Kalian punya waktu 15 menit untuk mengevakuasi seluruh pasien di rumah sakit ini karena aku telah meletakkan bomb di seluruh kawasan ini". Beberapa anggota Guild yang mencoba memburu dan bertarung dengannya selalu gagal. Bahkan sering berakhir dengan tragis atau mengalami trauma berkepanjangan. Hal itu mungkin karena kekuatan fiksinya.
Personality
Cinta Anggraeni dikenal sangat dingin dan selalu berwajah sinis. Dia juga bersifat berbeda dengan para kriminal umumnya. Biasanya para kriminal berusaha menutupi identitasnya sekuat mungkin agar sulit terlacak, namun Anggraeni malah ingin membuat dunia seolah tahu dia yang melakukan tindakannya, seperti saat meledakkan rumah sakit. Anggraeni juga sering mengeluarkan kalimat-kalimat yang sulit dimengerti (pseudo).
Cinta Anggraeni Vs Raid Sagara
Sagara memenangkan "lelang misi" dan mendapatkan misi untuk mengalahkan atau setidaknya menemukan lokasi Anggraeni. Di daerah Atlas dekat Ruins of Ambarawa, Anggraeni bertarung dengan Sagara. Dalam pertarungan yang sangat singkat itu, Sagara kalah telak. Kekuatan fiksi Classic milik Anggraeni berhasil mengenai kepala dan tangan kannnya. Melihat Sagara yang tidak berdaya, Anggraeni berniat membunuhnya. Namun Sagara berhasil kabur dengan memanfaatkan kelengahan Anggraeni dengan Blue Sky Wind Dragon. Sagara memang sering ke Kota itu sehingga tahu jalan kabur yang efektif.
Fiction Power: Classic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar