Sabtu, 08 Oktober 2016

Cartel (Metafore)

Cartel adalah sebuah kenyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang mengontrol peperangan di Indonesia agar tetap abadi demi keuntungan pribadi. Perang antara 4 fraksi di Indonesia merupakan perang sipil kecuali fraksi International Inc. Prinsip ini muncul ketika orang-orang mulai bingung harus berpihak ke mana karena merasa rugi. Kebanyakan dari orang-orang ini adalah tokoh-tokoh yang memunculkan dan setuju sistem Guild.

Dalam Heroes Survival, seorang Cartel ternyata bisa mengontrol dari berbagai sisi. Mereka biasanya malah justru memanfaatkan sistem Guild karena lebih bebas bergerak. Hal itu karena hukum Guild banyak yang tidak terikat dengan UUD lama, seperti boleh melakukan kekerasan atau cara apapun saat bertemu kriminal. Salah satu Hero yang selalu terlibat bertarung dengan para Cartel adalah Iskandar Pasai. Cartel juga biasanya seorang pengguna kekuatan fiksi yang sangat kuat dan memakai alias (bukan nama asli).

Cosmos
Cosmos seorang Cartel yang mengendalikan sektor sosial. Prinsipnya bahwa remaja yang belum kuliah atau lulus SMA tidak boleh memiliki kekasih atau bahkan jatuh cinta sekalipun. Cosmos memerintah anak buahnya dalam berbagai Guild untuk membuat orasi, ceramah, atau propaganda dengan inti bahwa "lebih baik menikah lalu berpacaran daripada sebaliknya". Keuntungan dari hal ini adalah dia akan merekrut orang-orang yang setuju akan prinsipnya dengan lebih mudah. Alasan prinsipnya jika tidak didalami menyebabkan orang berpikir akan fokus kepada pendidikan dan itu bagus. Karena merasa prinsipnya bagus, remaja yang masih mencari jati diri akan membelanya sebagai motivator handal. Tentunya mereka tidak tahu bahwa idolanya hanya suruhan Cosmos. Cosmos tentunya tidak akan berbicara di depan publik dengan nama asli tetapi dengan menyuruh kaki tangannya yang setia untuk melakukannya. Dalam Arc God vs Human, Fortune (Ariel Nugroho) membeberkan bahwa Raid Sagara menjadi korban dari Cosmos secara tak langsung saat masih bersekolah di Orange Sky High School. Meski dalam Arc Gone in Orange Sky tidak diceritakan siapa dalang di balik masalah yang menyangkut Sagara. Setelah mendengar hal itu Sagara berniat mencari Cosmos dan menghancurkan idiologinya.

Logos
Logos seorang Cartel yang mengendalikan sektor pendidikan. Menurut Republic Logos tidak pernah ada tapi menurut orang-orang bahkan Black Market Logos orang tersebut ada. Logos diduga mempertahankan tradisi kurikulum pendidikan yang penuh teori dan terlalu banyak silabus yang menyebabkan siswa menjadi jenuh bahkan sampai jenjang universitas. Logos diduga kuat membuat kurikulum tidak sesuai dengan kondisi negara, misalnya sampai jenjang universitas sekalipun masih ada mata pelajaran yang tidak berhubungan dengan jurusan perkuliahan. Pembelajaran di jenjang SMA pun dinilai terlalu banyak teori yang usang atau pelajaran-pelajaran yang terlalu umum dan tidak cocok diterapkan di Indonesia. Misalnya pelajaran tentang fisika yang kebanyakan tidak bisa diterapkan atau hanya digunakan untuk ilmuwan. Tentunya tidak semua orang ingin jadi ilmuwan. Hal itu semua adalah dugaan-dugaan bahwa ada orang yang mengendalikan sektor pendidikan agar masyarakat Indonesia tetap biasa saja bahkan lemah dalam ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar