Rabu, 07 September 2016

Thanks for Reading Part 1

Indonesia di duniaku adalah sebuah negara yang tak begitu indah seperti di duniamu. Tahun 1990, sebuah kelompok yang disebut International Inc berusaha menguasai dunia dan di tahun yang sama sudah menguasai asia tenggara kecuali Indonesia dan Singapura karena pertahanan kami cukup kuat. Namun mereka menghancurkan kami dari dalam. Di tahun-tahun sebelumnya mereka membuat propaganda dan memprovokasi warga sipil untuk mengkudeta negara. Mereka sepertinya berhasil dengan berdirinya kelompok New Kingdom dan New Empire. Tahun demi tahun Indonesia kehilangan wilayahnya diperparah dengan munculnya Death Country-sebuah wilayah yang membagi Indonesia Barat dan Timur dan terus ke utara mengililingi bumi, memecah Jawa menjadi dua dan menyebabkan laut banda terangkat ke permukaan.

Sementara itu, Andalas melepaskan diri dari Indonesia dengan alasan tidak jelas, membangun pagar bumi mengelilingi seluruh pulau namun tetap mengibarkan sang saka. Sehingga Indonesia hanya tersisa Banten, Jawa Barat dan Jakarta sampai Tahun 2008. Di tahun itu, ada indikasi serangan besar-besaran dari aliansi New Empire dan International Inc, maka sang presiden sangat terpojok sampai muncul petisi kontroversial yaitu menyebrangi wilayah Death Country yang sangat berbahaya sampai tidak ada yang memiliki tanah itu. Presiden dan Gubernur Jakarta saat itu mendapat informasi bahwa wilayah Timur jauh lebih aman dari jangkauan musuh terlebih lagi wilayah timur menjadi kawasan internasional karena orang-orang dari Australia, Selandia Baru, dan negara-negara pasifik yang bersahabat dengan Indonesia juga melarikan diri ke sana karena tenggelamnya daratan mereka. Yah di wilayah timur Indonesia, Filiphina dan timur Papuua menjadi luas karena terangkanya samudra pasifik menjadi daratan sejak beberapa abad yang lalu.

Sementara itu, hasil poling menyebutkan 70% berani menyebrang di Death Country terutama anak-anak yang berusia 14-25 tahun karena di usia itulah sihir atau kekuatan fiksi mereka dapat digunakan dengan maksimal. Modal yang sangat bagus untuk menghadapi wilayah terkutuk itu. Banyak anak menanggung resiko dengan meninggalkan orang tua mereka yang nantinya akan bertarung melawan New Empire maupun New Kingdom dari arah Borneo maupun Malaysia yang telah jatuh di tangan mereka. Sang presiden saat itu menyerahkan kekuasan Jawa Barat, Banten dan DKI kepada Gubernur DKI saat itu.

14 April 2008, orang-orang dengan modal nekat menyebrangi Death Country. Kelompok-kelompok penting seperti anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi atau berprestasi dilindungi oleh tentara Republic maupun Major Arcana. Sementara itu, diriku Raid Sagara mendapat kelompok yang tak terlalu penting yaitu Sekolah Langit Biru.....

 Imperial City, 7 September 2016, 13.14 WIT

"Kenapa kau berbicara sendiri...?"

"Aku sedang menjelaskan kepada penonton tentang kisahku...?"

"Kau tidak perlu melakukan itu, kau bilang novelmu kan sampah..?"

"Tapi...bukankah kau Elina Sukowati...kenapa kamu berada di tempat publik berada di sini...?", tanya Sagara

"Kau ini sudah divonis mati oleh 5 wilayah di Timur, jika Ghost  melihatmu, mereka akan memburumu dan memastikan kau akan mati."

"Yah aku tenang-tenang saja karena ada kamu di sini.."

"Terserah kamu saja.., lagipula jika aku bertemu mereka berdua, aku akan melarikan diri..."

"Mereka terlalu kuat..."

"Hmm tidak, akulah yang terlalu lemah...aku bahkan tidak bisa mengalahkan orang yang rankingnya jauh di bawah mereka berdua..."

"Huhhh kau ini menyebalkan, kenapa selalu serius gitu..."

"Sebenarnya aku ke sini untuk menyampaikan hal secara personal denganmu....karena orang-orang yang kupercaya sulit dicari akhir-akhir ini...'

"Ada apa...?"

"Orang-orang ini, Robert dan Alfredo memburu orang-orang random tidak penting sepertimu lalu mengambil kekuatan fiksinya melalui ritual mereka yang aneh.."

"Itu berarti kamu juga bukan orang penting.."

"Sejauh ini mereka sudah tidak memburu lagi, setelah berhasil membunuh 6 orang karena gagal membunuhku.."

"Hmmm..."

"Informanku bilang mereka mengarah ke Black Garden di Living Garden dan entah kenapa mereka belum menampakkan diri lagi. Elder memerintahkan kepada para Agent untuk menunggu di luar."

"Black Garden itu sangat berbahaya, mungkin saja mereka tewas di dalamnya. Tempat itu adalah kuburan kuno yang dijaga seorang perempuan yang suka memainkan piano saat sore. Kau bisa mendengar musiknya setiap sore di reruntuhan dekat sana."

"Sudah kuduga, kau tahu tentang wilayah itu."

"Itulah maksudku, perempuan itu..bisa saja bekerja sana dengan para Ghost, sehingga situasi ini semakin berbahaya. Aku berasumsi kekuatan fiksi mereka jika bersama-sama bisa setara para God yang menyerang kota-kota metropolitan saat itu. Bahkan lebih. Bagaimana menurutmu..?"

"Yah seharusnya kau mengatakan hal ini kepada orang yang lebih kompeten daripada amatiran sepertiku."

"Sudah lama kau tidak mengecek DPO di Guild Pemerintah yah.., mereka ini meski sudah membunuh 6 orang tapi masih dikatagorikan Kelas C. Orang yang berpengalaman sepertimu kurasa cocok untuk misi ini. Lagipula ada 4 Agent yang akan ikut bertempur. Main keroyokan memang tindakan yang tepat."

"Baiklah-baiklah.."

"Aku juga tidak ingin mengecewanku yang jauh-jauh datang mencariku untuk meminta bantuan.."

Lukas City, 7 September 2016, 14.00 WIT

Xinno terlihat murung melihat Amelia yang terbaring di RSU St. Lukas. Xinno teringat pertempuran di Lukas Bridge di mana diirnya memaksa Sagara untuk membunuh Amelia. Meski Amelia selamat dari tembakan Blue Sky Galaxy Canon Voice milik Sagara, kondisi masih 50:50 karena pendarahan yang berat.

"Tidak ada gunanya bersedih mulu...lagipula dia itu kan penjahat.."

Lukas tiba-tiba muncul di dekat pintu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar