Sabtu, 23 Januari 2016

Random Scene: Sarasvati Vs Wolf

Place: Sena Lake, Sena Bay, Mapping Zone.
Arc: Ghost Strike
Character:
Sarasvati and Wolf as Hero
The Writer as Narrator

Note:
Normal= Sarasvati
Bold= Wolf
Narrator doesn't have apostrophe

Di malam hari yang sepi di dekata Danau Sena, Wolf sedang berjalan secara kasual namun dari kegelapan muncul.. seseorang...

"Uang, politik, kekuasaaan, agama, minyak, cinta, apapun bisa memicu seseorang untuk berbuat jahat yah.."

"Bukan begitu Wolf....."

"Itu pasti bukan nama aslimu..itu alias untukmu agar kau bisa bebas bergerak..hah trik lama.."

"Sarasvati.....orang sepertimu pasti bisa mengatakan hal-hal seperti itu dengan percaya diri kepada orang sepertiku.."

"Sepertinya kamu mengetahu tentang diriku.. ini.."

"Tentu saja....ulahmu bersama Fortune di Mecha City telah menarik perhatian banyak Hero...dan harga kepalamu di Black Market mencapai 9 triliun.."

"Begitu rupanya......"

"Tapi ada satu hal yang mungkin kau tidak mengetahui tentang diriku..."

Sarasvati membuka penutup kepalanya, slayer, dan kacamatanya....ternyata Sarasvati seorang perempuan yang berambut panjang dengan rambut merah....

"Apa kau hanya ingin pamer wajahmu...bagiku tidak ada bedanya...aku tidak akan menekan kekuatan fiksiku hanya karena lawanku seorang peremupuan"

"Kau seorang yang kaku sepertinya..darah pemburu murni benar-benar mengalir pada dirimu....Hero.....weakkk..lemah"

Wolf tiba-tiba menggunakan lompatan quantum dan menyerang Sarasvati dari belakang dengan pedangnya yang bermata 3....
Sarasvari tertebas sampai lehernya terbuka lebar...menjatuhkannya...
Sarasvati terlungkup di tanah berpasir itu....

"Mereka bilang God tidak terlalu pandai menggunakan focus dan lompatan quantum, itu sangat menguntungkanku.."

"Apa ini kemampuan dari seorang dewa...kau lah yang weak Hero.."

"Seperti kau orang yang banyak bicara yah..."

Sarasvati muncul lagi dari kegelapan hutan....mengejutkan Wolf...
Wolf melihat badan Sarasvati yang di tanah sudah tidak ada...
Sarasvati juga terlihat tidak terluka sama sekali..

"Apa..."

"Apa ini jurus bayangan..atau duplikat.."

"Atau jurus teleportasi..."

"Ini benar-benar merepotkan..."

Sarasvati tersenyum kepada Wolf...

"Dasar...kau.."

Wolf melompat ke belakang jauh...sementara Sarasvati tetap berdiri...

"Jika seperti ini aku akan menggunakan seluruh kemampuanku untuk menguji jurus macam apa yang orang ini miliki.."

Wolf mengambil pedang bermata 3 yang berada di belakang punggungnya membuat dia sekarang beralih ke dual wield, mesi itu tak terlalu populer di Neutral Area...

Wolf pun menggunakan lompatan quantum lagi..terus sampai mendekati Sarasvati...Ketika Wolf berada di depan Sarasvati....
Sarasvati menggunakan White Hole (kekuatan fiksi untuk mendorong apapun yang berada di depan telapak tangan Sarasvati, jika tidak ada benda apapun..bisa memicu dorongan angin yang besar)...tapi...
White Hole itu menembus badan Wolf...

"Apa itu barusan..tapi itu tidak akan berefek padaku.."

Wolf berhasil menusuk dada Sarasvati sampai tembus ke belakang...
Terlihat darah mengucur deras, juga di mulutnya...

"Hah...sekarang bagaimana.....kau tidak bisa melakukan trik anehmu itu.."

"Asal kau tahu.. dunia ini bukanlah film...tidak akan yang tiba-tiba datang menolongmu.."

"Bagaimana jika aku yang menolong diriku sendiri..."

Seseorang menepuk pundak Wolf dari belakang...
Wolf pun mengengok dan itu adalah Sarasvati....

"Apa.."

Wolf menengok ke depan lagi dan Sarasvati yang ditusknya telah menghilang...

"Yang benar saja...."

Melihat Sarasvati tersenyum sinis...Wolf melompat jauh ke belakang

"Bagaimana dengan yang satu ini...weak Hero..."

"Six Lesser Blast..."

Wolf menembakkan Six Lesser Blast (kemampuan untuk menembakkan cahaya dari tiap ujung dari pedangnya...karena pedangnya memiliki mata berjumlah 6, lasernya menjadi 6.)d

Wolf menembakkan tidak hanya sekali namun bertubi-tubi sampai tepi danau itu terang benerang...

"Kali ini kau tidak akan bisa menghindar...Weak Hero.."

"Kali ini tubuhmu akan hancur menjadi debu.."

"Bersatulah dengan pasir di danau ini..."

Wolf terus menembakkan Six Lesser Blast tiada henti....sampai dia kelelahan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar